Empat Taman Nasional, Penegas Kekayaan Biodiversitas Provinsi Jambi

Ucapan Selamat Datang di TNKS [sumber : indonesiaexplorer.net]
Jika mengunjungi Provinsi Jambi baik melalui jalur darat ataupun udara, Anda akan dimanjakan dengan pemandangan hamparan hijau di mana-mana. Hamparan hijau itu berasal dari tanaman sawit yang menjadi salah satu komoditi pertanian Provinsi Jambi. Beberapa tahun belakangan ini, perkembangan kebun sawit di Jambi memang meningkat pesat. Kendati demikian, Jambi tetap menjaga kekayaan biodiversitasnya. Untuk melindunginya maka diperlukan suatu penetapan kawasan yang dikenal dengan nama ‘taman nasional’. Usaha ini telah dimulai pada belahan dunia lain yaitu Amerika Serikat pada tahun 1872 melalui ditetapkannya taman nasional pertama di dunia yaitu Taman nasional Yellowstone.

Sementara di Republik Indonesia sendiri, sekitar 50 kawasan telah ditetapkan sebagai kawasan taman nasional. Biasanya kawasan taman nasional mencakup lebih dari satu provinsi, namun hal tersebut tidak berlaku bagi Jambi. Hingga saat ini Jambi memiliki empat wilayah taman nasional. Jumlah tersebut adalah jumlah terbanyak yang dimiliki oleh satu provinsi di Indonesia. Persebaran Taman Nasional di Jambi membentang dari barat hingga wilayah timur. Dimulai dari Taman Nasional Bukit Dua Belas, Taman Nasional Bukit Tiga Puluh, Taman Nasional Berbak dan Taman Nasional Kerinci-Seblat. Masing-masing taman nasional memiliki keunikan yang menarik dari sisi perlindungan biodiversitas.
Pemandangan Alam di Taman Nasional Berbak [sumber : Pusat Informasi Kehutanan Provinsi Jambi]
Keberadaan orang rimba atau Suku Anak Dalam tersebar di Taman Nasional Bukit Dua Belas dan Taman Nasional Bukit Tiga Puluh. Selain menjadi perlindungan bagi orang rimba atau Suku Anak Dalam, Taman Nasional Bukit Dua Belas juga menjadi wadah hutan hujan tropis Provinsi Jambi di tengah maraknya kerusakan wilayah hutan hujan tropis di daerah lain. Sementara itu, Taman Nasional Bukit Tiga Puluh menjadi wilayah bagi Talang Mamak daerah Jambi dan Riau. Hal ini karena cakupan Taman Nasional Bukit Tiga Puluh meliputi Provinsi Jambi dan Riau. Akan tetapi, saat ini Taman Nasional Bukit Tiga Puluh mendapat ancaman serius dari perambahan hutan atau konversi kawasan hutan. Hal tersebut amat disayangkan mengingat wilayah ini menyimpan kekayaan yang patut dilindungi, yaitu beberapa spesies langka seperti gajah sumatera, harimau sumatera dan berbagai spesies endemik lainnya.
Aktifitas Pengajaran Suku Anak Dalam yang difasiitasi Warsi [sumber : libregraphics.asia]
Kemudian taman nasional yang ketiga yakni Taman Nasional Berbak merupakan salah satu kawasan pelestarian alam untuk konservasi hutan rawa terluas di Asia Tenggara. Berbak memiliki bentang wilayah hutan gambut yang luas yang digunakan untuk wilayah konservasi harimau sumatera. Terakhir, Taman Nasional Kerinci-Seblat yang sudah terkenal dengan keindahan wisata di dalamnya. Taman Nasional Kerinci-Seblat (TNKS) melindungi beragam flora dan fauna warisan hutan hujan tropis sehingga TNKS diterima sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO bersama dengan Taman Nasional Gunung Leuser dan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan. TNKS juga menjadi salah satu wilayah Taman Nasional terluas di Sumatera, Indonesia.

Sebenarnya ada banyak hal yang dapat diulik dari taman nasional yang ada di Provinsi Jambi. Sekelumit hal di atas hanya sebagai pembuka pikiran bagi generasi muda mudi Jambi. Hal ini diperlukan mengingat kondisi taman nasional yang semakin memprihatinkan karena ditekan oleh konflik kepentingan, mulai dari kepentingan lahan, ekonomi, hingga politik. Oleh karena itu tambahan wawasan amat dibutuhkan bagi muda mudi Jambi agar dapat berperan dalam melindungi taman nasional. Sebagai anugerah alam Jambi, sudah selayaknya empat taman nasional ini diselamatkan agar dapat dinikmati oleh generasi selanjutnya. 

Referensi:
Share on Google Plus

0 komentar :

Posting Komentar